Sepakbola menjadi salah satu hiburan utama publik dunia saat ini. Namun akan ada yang berbeda dari dunia sepakbola di benua Eropa pada musim 2013-2014. Strategi bursa transfer pemain, pergantian susunan pelatih dan manajemen, masuknya investor asing yang kaya, hingga faktor-faktor lain membuat banyak tim yang mengalami perubahan besar-besaran alias revolusi. Tercatat ada beberapa tim yang mengalami revolusi, bahkan beberapa di antaranya bisa disebut sebagai 'tim baru' karena mengalami perubahan susunan pemain di semua lini. Dalam hal ini, contohnya adalah klub kaya baru asal Prancis, AS Monaco. Lalu bagaimana rasanya melihat Manchester United tanpa Sir Alex Ferguson? Atau bagaimana aliansi terbaru dua pemain terbaik di Liga Spanyol, Messi-Neymar serta Ronaldo-Bale?
Berikut 10 tim dengan revolusi pemain paling ditunggu musim 2013-2014 selengkapnya :
1. AS Monaco
Tak sewajarnya jika sebuah tim promosi menjadi tim paling aktif di bursa transfer pemain. Namun itu yang terjadi pada AS Monaco. Mantan tim besar Prancis ini sempat mengalami keterpurukan sehingga terdegradasi ke divisi bawah sebelum kembali promosi ke Ligue 1 Prancis. Monaco lalu menjadi tim paling aktif di bursa transfer berkat gelontoran uang yang nyaris tak ada habisnya. Siapa sangka jika salah satu striker buruan utama tim-tim besar Eropa selama 2 tahun terakhir, Radamel Falcao, dengan gampangnya memilih tim ini sebagai pelabuhan berikutnya tanpa adanya negosiasi yang alot dari kedua pihak? Jangan lupakan pula dua pemain Porto, James Rodriguez dan Joao Moutinho yang dibeli dengan total transfer 70 juta euro, setelah beberapa kali tawaran klub-klub EPL ditolak oleh manajemen Porto. Monaco juga sukses mendaratkan nama-nama besar seperti Eric Abidal, Ricardo Carvalho, hingga Jeremy Toulalan. Jika tidak bisa menjadi juara, tiket ke Liga Champions musim depan dengan menduduki peringkat 3 besar liga rasanya tidak buruk bagi sebuah tim promosi.
2. Napoli
Tak biasanya melihat sebuah klub Italia menjadi sangat aktif di bursa transfer, sejak krisis keuangan yang banyak melanda tim-tim Italia. Namun tidak dengan Napoli musim ini. Semua bermula berkat penjualan Edinson Cavani ke PSG yang menjadi salah satu saga transfer terbesar musim panas ini. Kucuran dana melimpah dari penjualan tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pihak manajemen. Dan dengan adanya Rafael Benitez sebagai pelatih baru, maka Napoli kemudian berusaha untuk menciptakan Spanish Connection. Jose Callejon, Raul Albiol, Pepe Reina dan yang paling mengejutkan Gonzalo Higuain mampu didaratkan ke kota Naples sehingga membuat hengkangnya Cavani, De Santcis dan Campagnaro menjadi tidak masalah. Dengan adanya pemain baru lain seperti Dries Mertens dan andalan lawas Napoli seperti Marek Hamsik, Goran Pandev hingga wonderkid Lorenzo Insigne, maka tak salah jika mungkin hanya Juventus yang memiliki skuad yang lebih kompetitif di Serie A.
3. Bayern Munchen
Faktor Pep Guardiola menjadi salah satu faktor pembeda di kubu Bayern Munchen. Setelah meraih segalanya pada musim 2012-2013, kini Guardiola dituntut untuk bisa mempertahankan prestasi tersebut. Dengan filosofi mengandalkan lini tengah, tak heran jika Pep menumpuk stok midfielder kelas dunia di timnya. Meski sudah memiliki Schweinsteiger, Gustavo, Javi Martinez, Kroos, Ribery, Robben, Mueller hingga Shaqiri, Bayern masih mendatangkan gelandang kelas dunia pada diri Gotze dan Thiago Alcantara. Ironisnya, Bayern justru hanya memiliki satu penyerang murni pada diri Mandzukic, jika tidak menghitung Thomas Mueller yang lebih aktif di second line. Tak ayal, prediksi formasi dengan false 9 dengan sentuhan tiki-taka yang kerap Pep terapkan di Barcelona akan dicoba pula di Bayern. Hasilnya? Kita tunggu saja.
4. Manchester United
Tak ada kejutan berarti di bursa transfer Manchester United. Namun MU akan bermain dengan nuansa yang berbeda. Bagaimana tidak, ini adalah untuk pertama kalinya, Man United bermain tanpa sosok Sir Alex Ferguson sebagai pelatih sejak 26 tahun terakhir. Maka akan terasa aneh untuk melihat tim ini lagi. Menjadi tugas berat bagi pelatih David Moyes untuk lepas dari bayang-bayang Fergie dan menciptakan United baru.
5. Barcelona
Duet Lionel Messi dan Neymar menjadi daya ledak utama Barca pada musim 2013-2014. Keberadaan keduanya seakan menjadi magnet baru dari tim Catalan. Hadirnya Gerardo 'Tata' Martino sebagai pelatih menggantikan Tito Vilanova yang mundur karena alasan kesehatan juga menjadi hal baru bagi Azulgrana. Eksodus sejumlah pemain seperti David Villa, Abidal, Thiago Alcantara hingga beberapa pemain muda mungkin tak terlalu berarti bagi kekuatan Barcelona. Jika Messi dan Neymar mampu tampil kompak dan padu, maka jangan heran jika tim ini akan merebut kembali kejayaan di Eropa.
6. Real Madrid
Tidak ada lagi Jose Mourinho di bench Real Madrid. Penggantinya, Carlo Ancelotti pun sebenarnya tak kalah dari Mou. Madrid cukup melakukan perombakan pada bursa transfer. Pemain-pemain muda seperti Isco, Illaramendi dan Carvajal didatangkan dan diprediksi mampu merebut pos inti. Gareth Bale? Kedatangannya membuat Madrid menjadi makin mengerikan. Bagaimana dua pemain sayap terbaik dunia, Ronaldo dan Bale berada pada satu tim. Stok lini tengah pun menjadi sangat solid dan kompetitif. Dengan passer handal pada diri Ozil dan crosser handal pada diri Di Maria, rasanya hanya persoalan penyerang tengah yang perlu dibenahi setelah ditinggal Higuain dan hanya menyisakan Benzema dan Morata.
7. Chelsea
Kedatangan kedua Jose Mourinho sebagai pelatih menjadikan Chelsea berada pada masa -masa transisi. Mou pun langsung sigap dengan mendatangkan pemain-pemain muda berbakat seperti Schurrle dan Van Ginkel. Revolusi juga terdapat pada lini depan Chelsea yang diperebutkan oleh tiga pemain, Lukaku, Torres dan Demba Ba. Lukaku justru menjadi kandidat utama penyerang inti berkat performa apik selama masa peminjaman dan pre-season. Kombinasi pemain muda dan pemain senior ini lah yang menjadi kunci utama The Blues meraih kejayaan di Eropa.
8. Manchester City
Manchester City memang hanya merekrut 4 pemain di bursa transfer, namun hal itu sudah cukup untuk menjadikan The Citizen tim terboros ketiga di Eropa. Fernandinho, Jesus Navas, Alvaro Negredo hingga salah satu most wanted pemain di bursa transfer kali ini, Steven Jovetic mampu diboyong ke Etihad Stadium. Hengkangnya Tevez menjadi tak berarti. Dan tentu menjadi tugas tersendiri bagi pelatih baru, Manuel Pellegrini untuk meracik strategi yang pas bagi Manchester City untuk bersaing lagi di EPL.
9. Juventus
Dua tahun terakhir Juventus sukses menguasai Serie A. Namun semua orang tahu jika Juve masih memiliki problem di lini depan. Musim lalu, bahkan seorang Vidal yang notabene merupakan midfielder menjadi top skor Juventus di semua ajang. Empat penyerang Juventus, yaitu Vucinic-Giovinco-Matri-Quagliarella memiliki kualitas yang tidak buruk, namun tidak cukup bagus untuk menjadi goalgetter yang sempat ada pada diri Del Piero atau Trezeguet di masa lalu. Kehadiran duet Tevez dan Llorente di bursa transfer pun banyak dipuji, meski masih butuh pembuktian bagi keduanya untuk menjadikan lini depan Juventus lebih tajam.
10. PSG
Bagaimana jika dua penyerang yang rutin mencetak lebih dari 30 gol selama tiga musim terakhir di kompetisi Eropa diduetkan dalam satu tim? PSG akan membuktikan hasilnya lewat duet monster kotak penalti pada diri Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani. PSG juga sukses mendaratkan Marquinhos, bek muda Roma dengan harga selangit dan menjadi pemain termahal dunia kedua di bawah 21 tahun. Overall, PSG juga telah membangun Serie A connection dengan nyaris semua pemain inti PSG dibeli dari klub-klub Liga Italia dan hampir separuhnya dibeli dengan harga 30 juta euro.
(zakipedia)
0 komentar:
Posting Komentar