Robin Van Persie sudah sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Arsenal. Hal ini ia buktikan dengan perayaannya saat tengah mencetak gol kemenangan dengan perolehan skor 1 – 0 bersama tim yang kini tengah ia bela (Manchester United) di Stadio Old Trafford, Minggu (10 / 11). Sebelumnya, Van Persie terlihat masih menghormati Arsenal (tim yang pernah dibelanya sejak tahun 2004) setelah pindah ke Manchester United pada tahun 2012 silam. Dia tidak melakukan selebrasi yang berlebihan ketika tengah berhasil menjebol gawang tim yang pernah dibelanya selama delapan tahun itu pada 3 November 2012 saat MU berhasil menang dengan perolehan skor 2 – 1 dan imbang 1 – 1, 28 April 2013.
Pada pertemuan pertama nya dengan mantan klub nya (Arsenal) di Old Trafford, Van Persie memilih untuk hanya mengangkat tangannya. Striker kelahiran Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 1983 itu, enggan untuk merayakannya dengan berlebihan kendati rekan – rekan satu tim nya tengah mengerubunginya dan memberikan ucapan selamat. Hal serupa juga terlihat ia lakukan ketika menyambangi Emirates Stadium, setelah berhasil mengeksekusi Penalti. Wajar saja, pasalnya, Van Persie bukan hanya sekadar pernah membela Arsenal selama kurang lebih delapan tahun, namun ia juga pernah dipercayakan untuk menjadi Kapten Klub tersebut pada 16 Agustus 2011 silam.
Namun, hal itu tidak terlihat lagi pada duel akhir pekan kemarin. Setelah ia (Van Persie) berhasil menanduk bola ke dalam gawang Wojciech Szczesny, dia merentangkan tangannya lebar – lebar, berteriak sambil berlari menuju Wayne Rooney, yang melakukan sepak pojok. Dia kemudian menghampiri dan memeluk Rooney dan meluapkan emosinya dengan berteriak kepada pendukung Manchester United (MU).
Ia (Van Persie) berujar, “Ini adalah kemenangan besar bagi saya dan tim saya. Saya selalu berpikir positif. Jika anda mengotori pikiran anda dengan berpikir negative selama sedetik saja, kami bisa saja tertinggal 11 poin dari mereka. Anda tidak bisa mengalahkan tim seperti mereka dengan sekelompok individu yang bermain bagus. Anda harus lah kuat sebagai sebuah tim,” ucap nya, dikutip Mirror. Meski demikian, Van Persie masih memuji Arsenal yang menurutnya adalah sebuah tim yang cukup tangguh.
Penyerang asal Belanda itu menyatakan tidak akan mudah mengalahkan Arsenal tanpa kerja sama tim yang solid. Gol yang dicetak oleh Van Persie memberikan luka lebih dalam bagi kubu Arsenal dan merusak misi The Gunners mematahkan kutukan di Old Trafford. Ini melanjutkan catatan tidak pernah menang di stadion megah itu yang berlangsung selama tujuh tahun. Terakhir kali Armada Arsene Wenger itu berjaya di Old Trafford saat unggul 1 – 0 pada 17 September 2006 lewat gol yang dicetak oleh Emmanuel Adebayor.
Berikutnya, selama 10 kunjungan terakhir (termasuk laga kemarin), mereka mengalami kekalahan sebanyak Sembilan kali dan sekali imbang pada tahun 2008 / 2009 yang lalu. Total sudah 71 kali Arsenal kalah menghadapi rival beratnya itu di seluruh kompetisi. Selain itu, kegagalan untuk menjebol gawang Manchester United (MU) menjadi catatan negative pada musim ini. Itu pertama kali klub London Utara itu tidak mencetak gol di Liga Primer. Biasanya mereka selalu berhasil menjebol gawang lawan dan memaksa kiper musuh gigit jarim sekalipun imbang atau kalah. Sebelumnya mereka imbang dengan perolehan skor 1 – 1 kontra WBA dan kalah dengan perolehan skor 1 – 3 dari Aston Villa.
Catatan ini juga menjadi kekalahan keempat Wenger dari Moyes dari 26 kali pertemuan, termasuk saat melatih Everton. Pada pertemuan sebelumnya, yakni 23 di Liga Primer dan dua di Piala Liga, Moyes takluk sebanyak 16 kali, 6 kali imbang dan 3 kali kalah.
Pada pertemuan pertama nya dengan mantan klub nya (Arsenal) di Old Trafford, Van Persie memilih untuk hanya mengangkat tangannya. Striker kelahiran Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 1983 itu, enggan untuk merayakannya dengan berlebihan kendati rekan – rekan satu tim nya tengah mengerubunginya dan memberikan ucapan selamat. Hal serupa juga terlihat ia lakukan ketika menyambangi Emirates Stadium, setelah berhasil mengeksekusi Penalti. Wajar saja, pasalnya, Van Persie bukan hanya sekadar pernah membela Arsenal selama kurang lebih delapan tahun, namun ia juga pernah dipercayakan untuk menjadi Kapten Klub tersebut pada 16 Agustus 2011 silam.
Namun, hal itu tidak terlihat lagi pada duel akhir pekan kemarin. Setelah ia (Van Persie) berhasil menanduk bola ke dalam gawang Wojciech Szczesny, dia merentangkan tangannya lebar – lebar, berteriak sambil berlari menuju Wayne Rooney, yang melakukan sepak pojok. Dia kemudian menghampiri dan memeluk Rooney dan meluapkan emosinya dengan berteriak kepada pendukung Manchester United (MU).
Ia (Van Persie) berujar, “Ini adalah kemenangan besar bagi saya dan tim saya. Saya selalu berpikir positif. Jika anda mengotori pikiran anda dengan berpikir negative selama sedetik saja, kami bisa saja tertinggal 11 poin dari mereka. Anda tidak bisa mengalahkan tim seperti mereka dengan sekelompok individu yang bermain bagus. Anda harus lah kuat sebagai sebuah tim,” ucap nya, dikutip Mirror. Meski demikian, Van Persie masih memuji Arsenal yang menurutnya adalah sebuah tim yang cukup tangguh.
Penyerang asal Belanda itu menyatakan tidak akan mudah mengalahkan Arsenal tanpa kerja sama tim yang solid. Gol yang dicetak oleh Van Persie memberikan luka lebih dalam bagi kubu Arsenal dan merusak misi The Gunners mematahkan kutukan di Old Trafford. Ini melanjutkan catatan tidak pernah menang di stadion megah itu yang berlangsung selama tujuh tahun. Terakhir kali Armada Arsene Wenger itu berjaya di Old Trafford saat unggul 1 – 0 pada 17 September 2006 lewat gol yang dicetak oleh Emmanuel Adebayor.
Berikutnya, selama 10 kunjungan terakhir (termasuk laga kemarin), mereka mengalami kekalahan sebanyak Sembilan kali dan sekali imbang pada tahun 2008 / 2009 yang lalu. Total sudah 71 kali Arsenal kalah menghadapi rival beratnya itu di seluruh kompetisi. Selain itu, kegagalan untuk menjebol gawang Manchester United (MU) menjadi catatan negative pada musim ini. Itu pertama kali klub London Utara itu tidak mencetak gol di Liga Primer. Biasanya mereka selalu berhasil menjebol gawang lawan dan memaksa kiper musuh gigit jarim sekalipun imbang atau kalah. Sebelumnya mereka imbang dengan perolehan skor 1 – 1 kontra WBA dan kalah dengan perolehan skor 1 – 3 dari Aston Villa.
Catatan ini juga menjadi kekalahan keempat Wenger dari Moyes dari 26 kali pertemuan, termasuk saat melatih Everton. Pada pertemuan sebelumnya, yakni 23 di Liga Primer dan dua di Piala Liga, Moyes takluk sebanyak 16 kali, 6 kali imbang dan 3 kali kalah.
0 komentar:
Posting Komentar