Ulah Persebaya yang berkoar di media perihal bergabungnya Rahmad Darmawan alias RD ke dalam tim, dikritik Arema Cronous dengan pedas. Arema menilai bahwa Persebaya kurang etis apabila Persebaya sudah bernyanyi di media perihal transfer tukang insinyur tim bola senior itu. Pasalnya, kontrak RD di Arema Cronous masih berjalan walaupun sebentar lagi memang akan berakhir.
Memang sejak semula tim kota Pahlawan itu sudah tidak sabar untuk mengumumkan secara resmi yang menyoal kepindahan RD ke dalam timnya. Namun, masih dirasa ragu dan sungkan dengan Arema. Mengingat kontrak RD di Arema memang masih berlanjut hingga bulan Desember 2013. Arema pun sempat melayangkan surat pernyataan komplain ke Persebaya. Dalam surat itu, pihak manajemen Arema menyatakan bahwa selumrahnya Persebaya menunggu hingga bulan Desember untuk mengumumkan berita kepindahan RD. Tepatnya setelah kontrak RD tamat.
Belakangan akhirnya rasa ragu itu kontan musnah ketika RD sendiri yang dengan blak-blakan mengumumkan kepindahannya ke Persebaya. Sontak, Persebaya pun sudah tidak peduli lagi untuk mengumumkan ke masyarakat Surabaya tentang pelatih tim barunya itu. Diar Kusuma Putra selaku pihak manajemen Persebaya juga buka suara tentang hal ini. Jelasnya, “Sudah jelas terdengar dari mulut RD sendiri bahwa ia akan pindah ke Persebaya. Apabila dilihat dari perundang-undangan transfer pemain atau pelatih, kamipun tidak melanggar apapun. Toh RD sendiri yang setuju untuk bergabung dengan kami”. Tambah Diar ynag juga menjabat sebagai Dirut PT MitraMuda IntiBerlian itu, “Akhir minggu ini kami akan secara resmi mengumumkan kepindahan RD ke tim kami”.
Selumrahnya memang Arema tidak perlu kebakaran jenggot dengan ulah RD dan Persebaya. Jelas tertulis dalam perundang-undangan transfer pemain atau pelatih bahwa pemain atau pelatih bebas mengajukan kesepakatan dengan tim lain apabila masa kontraknya akan habis kurang dari 6 bulan lagi. Akan tetapi, Arema tetap merasa bahwa ulah tersebut tidak etis bagi orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
Jika dilihat dari sisi Arema sendiri, toh pihak manajemen Arema sendiri sudah menyiapkan pengganti posisi RD. Iwan Budianto, CEO dari Arema juga menambahkan “Kami tidak masalah jika ada pemain atau pelatih yang mau pindah ke klub lain. Kami sudah punya banyak pemain yang loyal untuk membela tim. Jadi tidak perlu mempermasalahkan apapun perihal transfer pemain”. “Kepindahan RD ke tim lain merupakan pilihan dan haknya” Tambah Iwan lagi. Ujung-ujungnya kedua tim pun akhirnya woles aja.
Memang sejak semula tim kota Pahlawan itu sudah tidak sabar untuk mengumumkan secara resmi yang menyoal kepindahan RD ke dalam timnya. Namun, masih dirasa ragu dan sungkan dengan Arema. Mengingat kontrak RD di Arema memang masih berlanjut hingga bulan Desember 2013. Arema pun sempat melayangkan surat pernyataan komplain ke Persebaya. Dalam surat itu, pihak manajemen Arema menyatakan bahwa selumrahnya Persebaya menunggu hingga bulan Desember untuk mengumumkan berita kepindahan RD. Tepatnya setelah kontrak RD tamat.
Belakangan akhirnya rasa ragu itu kontan musnah ketika RD sendiri yang dengan blak-blakan mengumumkan kepindahannya ke Persebaya. Sontak, Persebaya pun sudah tidak peduli lagi untuk mengumumkan ke masyarakat Surabaya tentang pelatih tim barunya itu. Diar Kusuma Putra selaku pihak manajemen Persebaya juga buka suara tentang hal ini. Jelasnya, “Sudah jelas terdengar dari mulut RD sendiri bahwa ia akan pindah ke Persebaya. Apabila dilihat dari perundang-undangan transfer pemain atau pelatih, kamipun tidak melanggar apapun. Toh RD sendiri yang setuju untuk bergabung dengan kami”. Tambah Diar ynag juga menjabat sebagai Dirut PT MitraMuda IntiBerlian itu, “Akhir minggu ini kami akan secara resmi mengumumkan kepindahan RD ke tim kami”.
Selumrahnya memang Arema tidak perlu kebakaran jenggot dengan ulah RD dan Persebaya. Jelas tertulis dalam perundang-undangan transfer pemain atau pelatih bahwa pemain atau pelatih bebas mengajukan kesepakatan dengan tim lain apabila masa kontraknya akan habis kurang dari 6 bulan lagi. Akan tetapi, Arema tetap merasa bahwa ulah tersebut tidak etis bagi orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
Jika dilihat dari sisi Arema sendiri, toh pihak manajemen Arema sendiri sudah menyiapkan pengganti posisi RD. Iwan Budianto, CEO dari Arema juga menambahkan “Kami tidak masalah jika ada pemain atau pelatih yang mau pindah ke klub lain. Kami sudah punya banyak pemain yang loyal untuk membela tim. Jadi tidak perlu mempermasalahkan apapun perihal transfer pemain”. “Kepindahan RD ke tim lain merupakan pilihan dan haknya” Tambah Iwan lagi. Ujung-ujungnya kedua tim pun akhirnya woles aja.
Written by Unknown
We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.
0 komentar:
Posting Komentar