Andre Villas – Boas (AVB) ingin segera mengamankan tiket menuju babak 32 besar Liga Eropa. Pelatih asal Portugal itu mewajibkan pasukannya untuk meraup poin sempurna saat bentrok dengan Sheriff Tiraspol pada matchday keempat penyisihan Grup K di White Hart Lane, Kamis (7 / 11). Tottenham Hotspur belum tersentuh hasil negative selama penyisihan grup. Mereka memimpin klasemen sementara dengan Sembilan angka dari hasil tiga kemenangan.
Spurs unggul lima angka atas Anzhi Makhachkala (4 poin) yang berada di bawahnya. The Lilywhites tinggal menundukkan Sheriff untuk melangkah ke fase selanjutnya mengingat kualifikasi grup hanya tersisa dua laga. Sheriff berada di peringkat ke 3 dengan 2 angka, sedangkan Tromso menjadi juru kunci (1 poin). Tekad untuk lolos lebih dini dicetuskan karena AVB ingin mengurangin beban yang dipikul oleh Spurs. Jermain Defoe dan kawan – kawan nanti bisa focus sepenuhnya ke Liga Primer. Sementara dua partai berikutnya di Liga Eropa bisa dimanfaatkan untuk menguji kapasitas pemain muda.
Andre Villas – Boas (AVB) menuturkan, “Apakah kami akan menurunkan sejumlah pemain muda? Ada kemungkinan. Jika kami sudah dipastikan lolos, apalagi sebagai juara grup, rencana itu mungkin akan kami laksanakan. Tapi, saya tidak akan melangkah lebih jauh dari itu. Sebab, hanya yang layak saja yang pantas masuk tim senior,” ucap AVB, dilansir Daily Mail. Bukan perkara sulit bagi Spurs untuk mengalahkan Sheriff. Klub London itu sangat perkasa di Liga Eropa.
Lini depan telah berhasil mengumpulkan tujuh gol dari tiga pertandingan atau 15 gol dari lima laga jika ditambah play – off. Pertahanan juga sangat kokoh. Terbukti, mereka belum pernah kebobolan selama aktif di Eropa pada musim ini. Defoe menjadi kunci sukses lantaran telah berhasil menghasilkan empat gol. Dia mencetak gol saat melumat Tromso dengan perolehan skor 3 – 0. Juga telah sekali merobek gawang lawan kala menundukkan Anzhi (2 – 0) dan Sheriff (0 – 2). Ya bomber asal Inggris itu telah berhasil mencegah paceklik nya di Liga Primer agar tidak menular ke Liga Eropa. Produktivitasnya di kompetisi domestic masih nihil.
Andre Villas (AVB) berharap pemainnya bisa menjaga hegemoni tersebut. Pasalnya, keresahan sempat menyelimuti public setelah ditahan Everton 0 – 0. Disinyalir itu menjadi indikasi daya ledak Spurs mulai menurun. Ia (AVB) mengatakan, “Tidak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi. Tetapi yang pasti, kami akan tetap terus berusaha yang sebaik – baiknya untuk memenangkan pertandingan.” Ujar nya.
Sialnya, ada satu kendala yang dapat menjadi penghalang. Kiper Hugo Lloris diberitakan tengah mengalami cidera di bagian kepala yang didapatnya ketika melawan Everton dan sebagai akibatnya, kemungkinan besar ia tidak bisa merumput. Menurut pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, dia ditengarai menderita gegar otak ringan. Ini bisa menjadi kerugian besar bagi tuan rumah mengingat tenaga Lloris sangat diperlukan.
Sejauh ini Lloris baru takluk lima kali di semua kompetisi. Statistik menunjukkan, dia melakukan 5,20 blok per pertandingan. Dia juga rata – rata tiga kali menghentikan umpan silang lawan. AVB kini hanya bisa menggantungkan asa kepada Brad Friedel. Walau hal tersebut cukup beresiko lantaran kiper asal AS tersebut belum pernah merumput pada musim ini, pengalamannya diharapkan dapat membantu. Apalagi, usianya tidak muda lagi, yakni 42 tahun.
Sheriff mengklaim siap memanfaatkan ketidakhadiran Lloris. Jika kiper berusia 26 tahun itu benar – benar absen, tim tamu merasa punya kesempatan mencetak gol. Maklum, salah satu alasan mengapa gagal mencetak gol pada pertemuan pertama karena kesigapan Lloris saat mengamankan gawangnya. Optimisme serupa juga diutarakan pelatih Sheriff Veaceslav Rusnac. Dia menilai kans pasukannya untuk memetik angka cukup terbuka. Itu lantaran armadanya telah bangkit dengan memetik dua kemenangan beruntun seusai dikalahkan oleh Spurs.
Spurs unggul lima angka atas Anzhi Makhachkala (4 poin) yang berada di bawahnya. The Lilywhites tinggal menundukkan Sheriff untuk melangkah ke fase selanjutnya mengingat kualifikasi grup hanya tersisa dua laga. Sheriff berada di peringkat ke 3 dengan 2 angka, sedangkan Tromso menjadi juru kunci (1 poin). Tekad untuk lolos lebih dini dicetuskan karena AVB ingin mengurangin beban yang dipikul oleh Spurs. Jermain Defoe dan kawan – kawan nanti bisa focus sepenuhnya ke Liga Primer. Sementara dua partai berikutnya di Liga Eropa bisa dimanfaatkan untuk menguji kapasitas pemain muda.
Andre Villas – Boas (AVB) menuturkan, “Apakah kami akan menurunkan sejumlah pemain muda? Ada kemungkinan. Jika kami sudah dipastikan lolos, apalagi sebagai juara grup, rencana itu mungkin akan kami laksanakan. Tapi, saya tidak akan melangkah lebih jauh dari itu. Sebab, hanya yang layak saja yang pantas masuk tim senior,” ucap AVB, dilansir Daily Mail. Bukan perkara sulit bagi Spurs untuk mengalahkan Sheriff. Klub London itu sangat perkasa di Liga Eropa.
Lini depan telah berhasil mengumpulkan tujuh gol dari tiga pertandingan atau 15 gol dari lima laga jika ditambah play – off. Pertahanan juga sangat kokoh. Terbukti, mereka belum pernah kebobolan selama aktif di Eropa pada musim ini. Defoe menjadi kunci sukses lantaran telah berhasil menghasilkan empat gol. Dia mencetak gol saat melumat Tromso dengan perolehan skor 3 – 0. Juga telah sekali merobek gawang lawan kala menundukkan Anzhi (2 – 0) dan Sheriff (0 – 2). Ya bomber asal Inggris itu telah berhasil mencegah paceklik nya di Liga Primer agar tidak menular ke Liga Eropa. Produktivitasnya di kompetisi domestic masih nihil.
Andre Villas (AVB) berharap pemainnya bisa menjaga hegemoni tersebut. Pasalnya, keresahan sempat menyelimuti public setelah ditahan Everton 0 – 0. Disinyalir itu menjadi indikasi daya ledak Spurs mulai menurun. Ia (AVB) mengatakan, “Tidak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi. Tetapi yang pasti, kami akan tetap terus berusaha yang sebaik – baiknya untuk memenangkan pertandingan.” Ujar nya.
Sialnya, ada satu kendala yang dapat menjadi penghalang. Kiper Hugo Lloris diberitakan tengah mengalami cidera di bagian kepala yang didapatnya ketika melawan Everton dan sebagai akibatnya, kemungkinan besar ia tidak bisa merumput. Menurut pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, dia ditengarai menderita gegar otak ringan. Ini bisa menjadi kerugian besar bagi tuan rumah mengingat tenaga Lloris sangat diperlukan.
Sejauh ini Lloris baru takluk lima kali di semua kompetisi. Statistik menunjukkan, dia melakukan 5,20 blok per pertandingan. Dia juga rata – rata tiga kali menghentikan umpan silang lawan. AVB kini hanya bisa menggantungkan asa kepada Brad Friedel. Walau hal tersebut cukup beresiko lantaran kiper asal AS tersebut belum pernah merumput pada musim ini, pengalamannya diharapkan dapat membantu. Apalagi, usianya tidak muda lagi, yakni 42 tahun.
Sheriff mengklaim siap memanfaatkan ketidakhadiran Lloris. Jika kiper berusia 26 tahun itu benar – benar absen, tim tamu merasa punya kesempatan mencetak gol. Maklum, salah satu alasan mengapa gagal mencetak gol pada pertemuan pertama karena kesigapan Lloris saat mengamankan gawangnya. Optimisme serupa juga diutarakan pelatih Sheriff Veaceslav Rusnac. Dia menilai kans pasukannya untuk memetik angka cukup terbuka. Itu lantaran armadanya telah bangkit dengan memetik dua kemenangan beruntun seusai dikalahkan oleh Spurs.
Written by Unknown
We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.
0 komentar:
Posting Komentar